Objek Wisata Lawang Sewu
Apakah kalian sudah pernah berkunjung ke kota Semarang? Jika sudah pernah, pasti kalian tidak asing dong dengan berbagai macam objek wisata yang ada di kota Semarang? Dengan sekian banyak objek wisata yang ada di kota Semarang, salah satu yang tidak akan terlewat pasti adalah objek wisata Lawang Sewu, bukan? Ya, karena seperti yang kita ketahui Lawang Sewu memang sudah menjadi landmarknya kota Semarang. Karena itu disini kita akan mengulas berbagai macam hal tentang Lawang Sewu.
Jika kita mendengar kata Lawang Sewu pasti yang pertama kali terlintas di benak kita adalah bangunan jaman Belanda yang terkesan horor dengan cerita cerita seram yang beredar. Tapi, setelah kalian berkunjung dan melihat indahnya arsitektur pada bangunan ini, pasti pandangan kalian tentang Lawang Sewu akan berubah.
Lawang Sewu sendiri merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang terletak di kota Semarang, Jawa Tengah dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Semula gedung ini merupakan tempat untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini merupakan karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu. Padahal menurut guide Lawang Sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200.
Setelah lama tidak terpakai dan dibiarkan seperti tak terurus, menjadikan Lawang Sewu seperti tempat yang sangat menyeramkan bagi masyarakat sekitar dengan cerita cerita horor yang tersebar. Apalagi Lawang Sewu sempat dijadikan tempat untuk syuting film horor dan acara acara TV yang menceritakan hal hal mistis yang ada di Lawang Sewu. Karena itulah Lawang Sewu menjadi kental dengan cerita mistis dan horor yang ada didalamnya. Apalagi dengan adanya ruang bawah tanah yang cenderung menyeramkan yang berada di bangunan Lawang Sewu.
Namun, setelah cukup lama lawang sewu seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara.
Setelah pemugaran tersebut, kini Lawang Sewu menjadi objek wisata yang menarik bagi masyarakat kota Semarang maupun dari luar daerah Semarang bahkan hingga manca negara. Apa saja sih yang membuat Lawang Sewu memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan? Lawang Sewu memiliki banyak daya tarik terutama dikarenakan arsitektur ala Belanda yang terdapat pada bangunan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan spot foto yang bagus. Selain itu, kini lantai satu gedung Lawang Sewu pun digunakan sebagai museum kereta api yang menghadirkan banyak sekali foto foto tentang sejarah kereta api di Indonesia.
Untuk dapat memasuki objek wisata Lawang Sewu pun kita tidak perlu merogoh kocek dalam dalam karena tarif yang dikenakan tidaklah mahal. Untuk anak-anak dan pelajar hanya perlu membayar tiket sebesar Rp. 5000,- saja, sedangkan untung orang dewasa kita diharuskan membayar sebesar Rp. 10.000,-. Bagaimana? Lawang Sewu cocok bukan untuk dijadikan destinasi wisata saat berkunjung ke Semarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar